Posts

Showing posts from August, 2007

PUISI

apakah yang kau pikirkan saat kita bersama yang lain menatap purnama di sela-sela mega ----- aku tak dapat mewakilkan perasaanku pada bintang, angin atau perlambang yang lain ----- ah... mengapa awan tak juga beranjak ----- Saya tak bisa mengingat puisi tersebut secara utuh. Dan saya pun tak menemukan surat yang berisikan puisi tersebut di antara tumpukan surat2 milik almarhumah istri saya. Tapi saya tetap mengingat puisi tersebut, yang entah bagaimana bisa begitu menghanyutkan perasaan almarhumah saat itu hingga sudi menerima saya. Dan setelah kepergiannya kemudian saya sesali. Mengapa kamu jatuh cinta, Sayang? Benarkah engkau bahagia sebagaimana pengakuanmu tiap kali kutanya? Dengan segala beban hidup kita dalam kemiskinan? Terutama dirimu yang mengandung buah hati kita, yang pada akhirnya tak juga dapat terselamatkan. Ah, kau Puisi... Benarkah engkau yang berbisa?

TERLALU BERLEBIHAN

Suatu hari di rumah makan "Ayo dong Fan, sesekali dicoba" Karena sebel berulangkali ditawari minum es dan teman2 gak juga bosan mendengar alasan bahwa hidung saya akan segera mampet bila mencobanya, maka dengan agak kasar saya menjawab: "Minuman ini halal bagi kalian, tapi tidak untuk saya!!" Teman2 saya tertegun sejenak, sampai ada yang yang bergumam: "Ah, kamu terlalu berlebihan!" Karena merasa benar, beberapa hari kemudian saya menyempatkan dialog dengan rekan kerja yang juga seorang ustadz. "Buya, apa pendapat Buya tentang ayat: Makanlah yang halal lagi baik?" "Fi'il amr. Kenapa?" "Artinya kalo kita langgar berdosa?" "Iya" "Sekarang begini, saya gak bisa makan ikan sarden kaleng karena kalo saya makan saat siang, malamnya saya gak akan bisa tidur karena diganggu asam urat. Saya juga gak bisa minum es karena hidung saya akan segera mampet karenanya. Setelah saya tahu bahwa keduanya sangat tidak baik bagi